Jumat, 21 September 2012

TOKOH MUDA INGIN BERKARYA


Indra Zulkarnaen tokoh pemuda desa Tanjungkerta 
yang terpanggil ingin bangun desa kelahirannya
Kuningan.HR. Sungguh bisa dianggap gigih perjuangan tokoh muda ini yang terpanggil untuk membangun desa kelahirannya. Pria kelahiran 2 Desember 1983 ini Indra Zulkarnaen yang dilahirkan di desa Tanjungkerta anak pasangan bapak Nana Supriatna dan  ibu Datirah , yang terkenal dekat dengan semua elemen masyarakat desa Tanjungkerta.  Kini dengan bermodalkan kedekatan itulah beliau sering melakukan pencitraan di desanya untuk berpolitik lebih santun.

Indra saat ini sering diminta masyarakat desa Tanjungkerta untuk bisa lebih memajukan pembangunan desanya dengan dia menjadi Kades dalam 2013 nanti. “Alhamdulillah kalau memang masyarakat percaya kepada saya, itupun sebetulnya saya tidak gila jabatan seandainya mereka menunjuk saya jadi Kades Insya ALLAH saya akan memegang teguh amanah tersebut,” ujar Indra rendah hati. “Sekarang waktu itu masih jauh, mari kita sama-sama saling bahu membahu membangun desa tercinta ini. Dan saya rasa pak Dadi juga sudah cukup berhasil membangun desa Tanjungkerta dengan bukti Inprastruktur lebih pesat pembamgunannya dari pemimpin yang lalu , kita harus memberikan penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya membangun desa Tanjungkerta ini.” Katanya lebih jauh.

Indra saat ini aktip berpolitik dan beliau menjabat sebagai pembina DPC PKS Kecamatan Karangkancana yang terkenal kedekatan dengan para elit politik dari berbagai  Partai besar yang ada di kabupaten Kuningan. Putra daerah ini terpanggil ingin memberikan sumbangsih pola pikirnya untuk membangun desa Tanjungkerta karena masyarakat memintanya Jadi Kades  hampir dalam setiap pertemuan.
”Saya belum bisa janji apapun karena untuk kearah sana masih jauh toh perjalanan politik di desa  memang sudah mulai memanas tapi kita harus bisa lebih santun dan dewasa menyikapi segala rumor dan asumsi masayarakat yang saat ini terjadi di desa Tanjungkerta,kita dalam berdemokrasi ini sah-sah saja siapapun boleh mencalonkan dan dicalonkan, Tapi saya pribadi belum bisa mengatakan apapun karena saya sangat menghargai pa Dadi. Maka dari itu, mari kita jangan mempermasalahkan pencalonan kades dulu yang penting pembangunan di desa Tanjungkerta ini kita sama-sama bertekad memajukan desa Tanjungkerta tercinta.”tambah INDRA ZULKARNAEN rendah hati sambil pamit menutup penbicaraan karena waktu memasuki ibadah Sholat Magrib telah tiba .(IKIN/NICO)

Jalan Akses Desa Linggajaya-Margacina tak Kunjung Dapat Sentuhan Perbaikan


Deni Warga Desa Margacina inisiatip perbaiki jalan berlubang
Kuningan HR, Kondisi jalan CIKONENG dari desa Linggajaya menuju desa Margacina akses penghubung desa tersebut sangat memprihatinkan terlihat lubang seperti kubangan kerbau di sepanjang jalan menuju desa tersebut,hal ini terpantau ketika HR melewati jalan itu. Tampak beberapa warga berjibaku memperbaiki jalan di jalan tanjakan  blok Cikoneng yang menurut keterangan warga hampir tiap hari ada sajatruk yang amblas terperosok ke saluaran air karena badan jalan di sebelah kiri hampir putus tergerus air. “Kami merasa khawatir dan kasihan kepada pemakai jalan ini,mereka kalau tidak hati hati pasti celaka,karena jalan ini sudah sangat parah. Makanya kami berinisiatif mengerjakan perbaikan sekedarnya supaya pemakai jalan bisa melewati jalan ini.”kata Deni kepada HR.

Mereka berdua teman Deni menaikan batu belah dari solokan untuk menutupi lubang menganga yang hampir di sepanjang jalan ini. Seperti tampak dalam gambar badan jalan ini telah longsor hampir menghabiskan sebagian jalan sudah beberapa bulan dibiarkan menganga. Yang bila dibiarkan terus akan memakan korban jiwa karena yang biasanya dua mobil masuk saat ini satupun sangat susah.

 “Saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk perbaikan segera jalan ini karena kondisinya semakin membahayakan pengguna jalan, padahal banyak pejabat Pemda maupun wakil rakyat yang lewat jalan ini tapi ko tidak di perhatikan,” ujar salah satu warga pemakai jalan itu berharap jalan di dusun Cikoneng dapat segera di perbaiki. “Permohonan kami sebagai warga masyarakat pengguna jalan ini kepada pemerintah daerah dan anggota dewan segera mengajukan untuk perbaikan ini,karena seperti yang bapa lihat sepanjang jalan dari desa LINGGAJAYA  menuju Margacina dan Sagaranten terlihat lubang menganga dan dalam sekali kalau hujan apalagi seperti kolam ikan terlihatnya,.” Tambahnya bernada kesal kepada HR. (IKIN/NICO/UJANG /RONI)

KRISIS AIR BERSIH DI KUNINGAN TIMUR

Sungai Citaal jadi MCK warga Kaduagung
Kuningan,HR.Kemarau panjang tahun ini  sangat terasa panjangnya,membuat sumur-sumur galian di desa-desa wilayah Kuningan Timur kering kerontang yang membuat warga kesulitan mencari air bersih.Seperti Yang terpantau wartawan HR di kecamatan Cimahi, Ciwaru,Karangkancana Cibeureum dan Cibingbin masyarakat berduyun-duyun mencari sungai untuk memenuhi akan kebutuhan air walau kotor mereka pergunakan juga untuk mandi,cuci dan Kakus (MCK,red).

Masyarakat mengharapkan bantuan air bersih dari PDAM yang mana saat ini sumur mereka kering kerontang untuk kebutuhan minumpun harus mencari keberbagai tempat di tepian sungai yang terlihat kering juga.Seperti yang di tuturkan ibu Herman warga desa Kaduagung yangterlihat lagi menggali sumur kecil di tepian sungai Citaal.”Saya berharap ada bantuan air bersih dari Pemkab Kuningan untuk kebutuhan minum dan memasak,tahun lalu kita selalu ada bantuan dari mobil tangki air tapi dalam tahun ini tidak ada bantuan air sama sekali.” Ujarnya datar.

Dudung Nurfalah Kades Simpayjaya
Di tempat terpisah warga desa Cihanjaro Kecamatan Karangkancana terlihat antri ditepian sungai Cileuya untuk menunggu giliran mengambil air di sumur galian mereka. Tampak masyarakat memikul ember berisi air yang terlihat sedikit keruh. Ketika hal ini dipertanyakan kepada masyarakat yang antri mereka menerangkan walau air itu terlihat butek terpaksa di ambilnya karena tidak ada lagi sumber air.”Kami datang dari subuh pagi buta untuk mencari air sejauh hampir 1.5 KM tapi di pinggir sungai ini ternyata sudah banyak warga yang antri, harapan kami ada bantuan air bersih dari pemerintah untuk memenuhi keperluaan minum dan memasak.” Ujar nya.

Hal senada dikatakan DUDUNG NURFALAH kepala desa Simpayjaya yang  saat bertemu dengan HR terlihat sibuk mencari sumber mata air yang terletak hampir 3 Km dari desanya, yang ada di dusun Calingcing desa Cileuya kecamatan Cimahi. Dengan harapan kedepannya mata air tersebut bisa dimampaatkan untuk dialirkan kedesanya dengan pipanisasi sepanjang 3 KM tersebut. “Saya atas nama pemerintah desa sangat prihatin dengan keadaan musim kemarau yang sangat panjang ini,makanya atas laporan warga ada mata air saya langsung survai lapangan dan ternyata memang ada tapi ini memerlukan dana yang sangat besar karena jaraknya jauh dari desanya. Harapan kami sebagai warga untuk bisa menikmati air bersih memang sangat tinggi sekali karena memang tahun ini sulit untuk mendapatkan air bersih,kami minta untuk menanggulangi krisis air ini pemerintah menurunkan bantuan air bersih dari PDAM .”ujar Dudung lebih jauh kepada wartawan koran ini.(IKIN/NICO/UJANG/RONI)