Jumat, 21 September 2012

KRISIS AIR BERSIH DI KUNINGAN TIMUR

Sungai Citaal jadi MCK warga Kaduagung
Kuningan,HR.Kemarau panjang tahun ini  sangat terasa panjangnya,membuat sumur-sumur galian di desa-desa wilayah Kuningan Timur kering kerontang yang membuat warga kesulitan mencari air bersih.Seperti Yang terpantau wartawan HR di kecamatan Cimahi, Ciwaru,Karangkancana Cibeureum dan Cibingbin masyarakat berduyun-duyun mencari sungai untuk memenuhi akan kebutuhan air walau kotor mereka pergunakan juga untuk mandi,cuci dan Kakus (MCK,red).

Masyarakat mengharapkan bantuan air bersih dari PDAM yang mana saat ini sumur mereka kering kerontang untuk kebutuhan minumpun harus mencari keberbagai tempat di tepian sungai yang terlihat kering juga.Seperti yang di tuturkan ibu Herman warga desa Kaduagung yangterlihat lagi menggali sumur kecil di tepian sungai Citaal.”Saya berharap ada bantuan air bersih dari Pemkab Kuningan untuk kebutuhan minum dan memasak,tahun lalu kita selalu ada bantuan dari mobil tangki air tapi dalam tahun ini tidak ada bantuan air sama sekali.” Ujarnya datar.

Dudung Nurfalah Kades Simpayjaya
Di tempat terpisah warga desa Cihanjaro Kecamatan Karangkancana terlihat antri ditepian sungai Cileuya untuk menunggu giliran mengambil air di sumur galian mereka. Tampak masyarakat memikul ember berisi air yang terlihat sedikit keruh. Ketika hal ini dipertanyakan kepada masyarakat yang antri mereka menerangkan walau air itu terlihat butek terpaksa di ambilnya karena tidak ada lagi sumber air.”Kami datang dari subuh pagi buta untuk mencari air sejauh hampir 1.5 KM tapi di pinggir sungai ini ternyata sudah banyak warga yang antri, harapan kami ada bantuan air bersih dari pemerintah untuk memenuhi keperluaan minum dan memasak.” Ujar nya.

Hal senada dikatakan DUDUNG NURFALAH kepala desa Simpayjaya yang  saat bertemu dengan HR terlihat sibuk mencari sumber mata air yang terletak hampir 3 Km dari desanya, yang ada di dusun Calingcing desa Cileuya kecamatan Cimahi. Dengan harapan kedepannya mata air tersebut bisa dimampaatkan untuk dialirkan kedesanya dengan pipanisasi sepanjang 3 KM tersebut. “Saya atas nama pemerintah desa sangat prihatin dengan keadaan musim kemarau yang sangat panjang ini,makanya atas laporan warga ada mata air saya langsung survai lapangan dan ternyata memang ada tapi ini memerlukan dana yang sangat besar karena jaraknya jauh dari desanya. Harapan kami sebagai warga untuk bisa menikmati air bersih memang sangat tinggi sekali karena memang tahun ini sulit untuk mendapatkan air bersih,kami minta untuk menanggulangi krisis air ini pemerintah menurunkan bantuan air bersih dari PDAM .”ujar Dudung lebih jauh kepada wartawan koran ini.(IKIN/NICO/UJANG/RONI)                                                                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar