Casmedi PLH Kades Andamui bersa M.Arif S.IP
Sekdes Andamui tinjau lokasi pinggiran sungai Cisanggarung |
Kuningan,HR. Arus sungai Cisanggarung
yang melewati pinggiran Desa Andamui di musim hujan sangat besar bila banjir
datang. Hal ini membuat Khawatir masyarakat desa Andamui ,kerena SDN Andamui
tempat anak cucunya menimba ilmu sudah hampir habis tergerus terbawa banjir dampak dari arus sungai tersebut. Kini posisi
SD tersebut berjarak hanya 5 meter dari bibir sungai karena habis terbawa
arus yang awalnya sekolah tersebut
jaraknya sekitar 50 meter dari sungai itu.
Menurut Casmedi PLH Kades Andamui ketika ditemui wartawan
Koran ini di lokasi dekat dengan SDN Andamui itu ,bahwa aliran sungai
Cisanggarung ini sekarang sudah mengancam keselamatan warganya. Karena aliran
itu telah menggerus bantaran kali sehingga letak SDN Andamui sudah cukup
menghatirkan terancam terbawa arus sungai itu. Sehingga Casmedi sangat berharap
untuk menyelamatkan bangunan sekolah dan Tanah warga seluas 45 Ha supaya tidak
terbawa arus sungai itu, dapat perhatian PEMKAB Kuningan dalam hal ini dari
BBWS Cisanggarung- Cimanuk untuk bisa segera memberikan bantuan berupa Bronjong
Kawat sepanjang 500 meter untuk tanggul penahan arus sungai Cisanggarung. “Memang Desa Andamui waktu Kepala Desanya yang dulu masih bapa H
Dadang Sutarjo dapat bantuan Bronjong Kawat mulai dari Dusun Kemasan sepanjang
500 meter lebih, namun kini di bagian hilir sungai Cisanggarung ini arusnya
sudah mengancam keselamatan warga kami, bahkan areal pesawahan dan sekolah
telah cukup menghatirkan posisinya.”ujar Casmedi dan Muhamad Arif S.IP sekdes
Andamui menerangkan lebih jauh.
“Kami betul-betul sangat berharap
mumpung sekarang musim kemarau , pemerintah Kabupaten Kuningan,Profinsi maupun
Pemerintah Pusat dalam hal ini BBWS Cisanggarung Cimanuk untuk segera
memberikan bantuan Bronjong kawat untuk tanggul pinggiran sungai sepanjang 500
meter, seperti yang saat ini bapak lihat bahwa SDN Andamui halaman belakangnya
sudah hampir habis terbawa arus sungai”Tambah Mohamad Arif S.IP menerangkan
lebih jauh.
Ditempat terpisah Toha S.Pd kepala
SDN Andamui ketika ditemui HR di rumahnya karena sekolah masih libur.
Menyampaikan kekhawatirannya melihat posisi halaman sekolahnya sudah hampir
Habis tergerus arus aliran sungai Cisanggarung, “Saya ketika musim hujan dalam
kegiatan belajar dan mengajar tidak tenang selalu dihantui kekhawatiran bila
ada banjir pasti sekolah tempat saya bekerja ini habis, Dan saya yakin dalam
musim hujan mendatang nanti , sekolah ini kalau tidak ada bantuan pemerintah
untuk tanggul penahan banjir tamat lah riwayatnya,”ujar Oha kepada HR.
“Saya menghimbau dan berharap
untuk antisdipasi kejadian yang tidak diinginkan maka kepada PEMKAB Kuningan untuk
segera meninjau lokasi dan segera bangun tanggul penahan banjir ini. Mumpung
sekarang arus sungainya lagi kecil mengingat batu kali juga banyak untuk
mengisi Bronjong segeralah diberikan bantuan Bronjong kawat,” tambah Toha S.Pd
menyampaikan ke khawatirannya..(Aceng.S/Cep
Yulyana )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar