Selasa, 13 Agustus 2013

SDN Andamui Terancam Arus Sungai Cisanggarung


Casmedi PLH Kades Andamui bersa M.Arif S.IP
Sekdes Andamui tinjau lokasi pinggiran
sungai Cisanggarung

Kuningan,HR. Arus sungai Cisanggarung yang melewati pinggiran Desa Andamui di musim hujan sangat besar bila banjir datang. Hal ini membuat Khawatir masyarakat desa Andamui ,kerena SDN Andamui tempat anak cucunya menimba ilmu sudah hampir habis tergerus terbawa banjir  dampak dari arus sungai tersebut. Kini posisi SD tersebut berjarak hanya 5 meter dari bibir sungai karena habis terbawa arus  yang awalnya sekolah tersebut jaraknya sekitar 50 meter dari sungai itu.

Menurut Casmedi  PLH Kades Andamui ketika ditemui wartawan Koran ini di lokasi dekat dengan SDN Andamui itu ,bahwa aliran sungai Cisanggarung ini sekarang sudah mengancam keselamatan warganya. Karena aliran itu telah menggerus bantaran kali sehingga letak SDN Andamui sudah cukup menghatirkan terancam terbawa arus sungai itu. Sehingga Casmedi sangat berharap untuk menyelamatkan bangunan sekolah dan Tanah warga seluas 45 Ha supaya tidak terbawa arus sungai itu, dapat perhatian PEMKAB Kuningan dalam hal ini dari BBWS Cisanggarung- Cimanuk untuk bisa segera memberikan bantuan berupa Bronjong Kawat sepanjang 500 meter untuk tanggul penahan arus sungai Cisanggarung.  “Memang Desa Andamui waktu Kepala Desanya yang dulu masih bapa H Dadang Sutarjo dapat bantuan Bronjong Kawat mulai dari Dusun Kemasan sepanjang 500 meter lebih, namun kini di bagian hilir sungai Cisanggarung ini arusnya sudah mengancam keselamatan warga kami, bahkan areal pesawahan dan sekolah telah cukup menghatirkan posisinya.”ujar Casmedi dan Muhamad Arif S.IP sekdes Andamui menerangkan lebih jauh.

“Kami betul-betul sangat berharap mumpung sekarang musim kemarau , pemerintah Kabupaten Kuningan,Profinsi maupun Pemerintah Pusat dalam hal ini BBWS Cisanggarung Cimanuk untuk segera memberikan bantuan Bronjong kawat untuk tanggul pinggiran sungai sepanjang 500 meter, seperti yang saat ini bapak lihat bahwa SDN Andamui halaman belakangnya sudah hampir habis terbawa arus sungai”Tambah Mohamad Arif S.IP menerangkan lebih jauh.

Ditempat terpisah Toha S.Pd kepala SDN Andamui ketika ditemui HR di rumahnya karena sekolah masih libur. Menyampaikan kekhawatirannya melihat posisi halaman sekolahnya sudah hampir Habis tergerus arus aliran sungai Cisanggarung, “Saya ketika musim hujan dalam kegiatan belajar dan mengajar tidak tenang selalu dihantui kekhawatiran bila ada banjir pasti sekolah tempat saya bekerja ini habis, Dan saya yakin dalam musim hujan mendatang nanti , sekolah ini kalau tidak ada bantuan pemerintah untuk tanggul penahan banjir tamat lah riwayatnya,”ujar Oha kepada HR.

“Saya menghimbau dan berharap untuk antisdipasi kejadian yang tidak diinginkan maka kepada PEMKAB Kuningan untuk segera meninjau lokasi dan segera bangun tanggul penahan banjir ini. Mumpung sekarang arus sungainya lagi kecil mengingat batu kali juga banyak untuk mengisi Bronjong segeralah diberikan bantuan Bronjong kawat,” tambah Toha S.Pd menyampaikan ke khawatirannya..(Aceng.S/Cep Yulyana )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar