Jumat, 15 Juni 2012

PEREKAMAN e-KTP DENGAN CARA JEMPUT BOLA DISAMBUT ANTUSIAS MASYARAKAT

Perekaman e-KTP di Desa Sukasari pada malam Hari
Program pemerintah dengan di e-KTP yang saat ini di laksanakan hampir di pelosok negeri ini, begitu juga di Desa Sukasari Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Namun caranya berbeda dengan daerah lain yaitu dengan cara Jemput Bola dimana Operator Kecamatan datang langsung ke desa-desa bahkan ke pelosok kampung yang bahkan tidak ada transpotasi sama sekali ditempuh dengan berjalan kaki selama hampir 2 jam. “Untuk pelayanan maksimal terhadap masyarakat, Kami rela melakukan ini semua, walau kami harus kerja siang sampai malam, didasari demi pelayanan terhadap masyarakat kami rela jalan kaki seperti ke Dusun Banjaran Desa Jabranti. Untuk ke dusun itu tidak ada sarana transportasi roda empat maupun dua karena jalan ke Dusun tersebut jalannya setapat.” Ujar Zaenudin SE petugas operator Kecamatan Karangkancana.

Kusman (Sekretaris Desa) Sukasari tanpak mendampingi petugas operator sedang melakukan perekaman
Tampak sekali sambutan masyarakat terhadap perekaman e-KTP yang dilaksanakan di Aula balai Desa Sukasari mereka rela antri sampai malam hari. Menurut Sekdes Desa Sukasari Kusman bahwa dengan adanya perekaman e-KTP jemput bola sangat disambut warganya karena selain sebagai sarana silaturahim antara jajaran Kecamatan dan warga desanya terasa ada rasa jadi kekeluargaan yang baik, selain itu untuk meringankan transpotasi masyarakat yang jaraknya jauh ke kota Kecamatan dan rawan bahaya kecelakaan bila harus datang ke Kecamatan karena daerah kami daerah berbukit kata Kusman lebih jauh merespon cara perekaman e-KTP dengan metode Jumput Bola ini.

Hal senada dikatakan salah satu masyarakat pembuat e-KTP Sarkim menerangkan bahwa dengan cara petugas datang langsung ke desanya dia merasa diuntungkan, karena menurutnya waktu kerja masyarakat tidak terganggu karena bisa datang malam hari selain itu, dia juga diuntungkan karena tidak perlu mengeluarkan dana transportasi karena saat ini bila ke kota kecamatan naik ojeg ongkosnya Rp 20.000 pulang pergi belum lagi biaya makan minum atau jajan, ujarnya kepada HR.

Arba S.Sos Sekmat Kecamatan Karangkancana yang terlihat sibuk melayani warga dengan nomor antrian masing-masing mengatakan bahwa dirinya rela kerja lebih dari biasanya demi pelayanan terhadap masyarakat. ”Menurut pribadi saya dengan adanya perekaman e-KTP jemput bola ini walau kami harus kerja keras tapi dengan dibarengi hati iklas terasa sangat ringan, apalagi sambutan masyarakat terhadap Kami dirasakan sangat membantu kelancaran tugas kami.” Katanya kepada Wartawan Koran ini.

Ditempat terpisah Camat Kecamatan Karangkancana Drs. Saleh Rochiat M.Si yang di hubungi melalui telepon selulernya mengatakan bahwa ”Dalam rangka melaksanakan optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat, perekaman e-KTP dari Pihak Kecamatan melakukan metode jemput bola yaitu mendatangi tiap-tiap desa dan dusun-dusun dalam melayani masyarakat guna meringankan beban transportasi masyarakat dikarenakan di Wilayah Kec. Karangkancana letak ke Desa-desa sangat jauh dan tidak adanya sarana tranportasi umum selain ojeg yang tentunya sangat terbatas dan mahal bagi masyarakat yang kurang mampu. Dengan metode jemput bola ini kami harapkan dapat meringankan beban masyarakat di pedesaan apalagi secara geografis desa-desa di Wilayah Kec. Karangkancana terletak di pegunungan yang rawan bencana. Saya merasa sangat gembira dan berterima kasih kepada seluruh jajaran perangkat desa yang telah bahu membahu membantu Tim Kami dalam memobilisasi masyarakat dan memfasilitasi kelancaran tugas dengan tanpa lelah bekerja dari siang sampai malam demi pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat. Semoga program ini sukses sesuai apa yang kami harapkan dan terima kasih juga kepada media yang telah banyak membantu berjalannya program ini.” Katanya lebih kepada HR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar