Pasca pemberitaan surat kabar harian
Pikiran Rakyat koran terbitan Bandung edisi
hari Senin tanggal 2/7 kemarin, yang memberitakan tentang penderitaan dua orang
kakek nenek yang merupakan kakak beradik yang hidup terlantar dan tinggal/mendiami
sebuah kandang kerbau yang ada di Desa Kaduagung Kecamatan Karangkancana
Kabupaten Kuningan mendapatkan perhatian serius dari PEMDA Kuningan melalui
DINAS SOSIAL Kabupaten Kuningan.
Memang kehidupan nenek Rumsiti 78 tahun warga yang tercatat di data
kependudukan sesuai KTP yang di milikinya adalah warga PERUM GRIYA INDAH – Desa
Dukuhmaja – Luragung dan Kakek Suhirya
75 Tahun yang merupakan warga desa Jabranti, kehidupan mereka berdua sungguh
sangat ironis dan memprihatinkan. Mereka berdua diterlantarkan anak-anak dan
saudaranya sehingga mereka berdua saat ini tinggal dalam sebuah kandang kerbau
yang ada di sebelah desa Kaduagung Kecamatan Karangkancana. Mereka hidup hanya
mengandalkan belas kasihan dari warga setempat. Menurut keterangan mereka
berdua, untuk makanpun jika tidak ada yang memberi, mereka hanya memakan
umbi-umbian dan pisang mentah direbus di campur sambal seadanya.
Menurut keerangan Juju Junaedi yang
merupakan tokoh pemuda desa Kaduagung, bahwa kedua kakek nenek tersebut memang
kelahiran desa Kaduagung yang dulunya tinggal di Tanah Tinggi Cempaka Putih
Jakarta Pusat, karena tempat tinggalnya tergusur pembangunan Rumah Susun yang
pada akhirnya mereka pulang kampung. Entah kenapa Didi yang merupakan anak
kandungnya tidak mengajak mereka untuk tinggal bersama. Akhirnya mereka berdua
terlantar dan saat ini mendiami kandang kerbau selama 3 bulan ini tanpa
sepengetahuan pihak pemerintahan desa Kaduagung, tutur Juju menerangkan lebih
jauh.
Kepala Dinas NAKERTRANSOS Dadang
Supardan setelah membaca pemberitaan di surat kabar itu beliau tergerak hatinya
dan langsung tanggap memberikan bantuan berupa Sembako, Pakaian, alas tidur dan
beberapa alat masak serta alat makan minumnya yang diserahkan secara simbolis kepada
Camat Kecamatan Karangkancana Drs. Saleh Rochiat, M.Si di aula balai desa
Kaduagung karena saat ini Kepala Desa Kaduagung sudah habis masa jabatannya dan
beliau ada acara keluarga ke Kabupaten Ciamis.
Menurut Dadang bahwa Pihaknya selalu
merespon apa yang terjadi dengan warganya yang sekira membutuhkan bantuan, ”Saya
betul-betul trenyuh sekali ketika melihat keadaan kedua kakek nenek itu. Mereka
hidup ditelantarkan oleh anak-anaknya, beruntung masih ada warga yang peduli kepada
mereka dengan memberikan makan dan minumnya walaupun seadanya. Sehingga ketika
ada pemberitaan kami beserta stap langsung terjun kelapangan membawa bantuan
untuk keperluanya. Terima kasih kepada media yang telah peduli untuk
memberitakan keadaan kakek dan nenek mungkin kalau tidak ada media yang
memberitakan saya tidak akan tahu keadaan warga kami seperti itu kehidupannya,”ujar
Dadang Supardan Kadis NAKERTRANSOS
kepada HR.
Lebih
lanjut Drs Saleh Rochiat Msi camat Kecamatan Karangkancana melihat kehidupan
kedua orang kakek nenek itu segera mempersiapkan tempat tinggal yang layak
untuk mereka berdua yang kebetulan ada salah satu warga desa Kaduagung yang
merelakan tanahnya untuk ditempati rumah mereka berdua nantinya DI RT 8..”Saya
begitu prihatin melihat mereka berdua dalam usia tuanya itu. Dan Insya Alloh
setelah tau kondisi nya saya akan berupaya segera membangunkan tempat yang
layak untuk mereka berdua tinggal, dan terima kasih atas perhatian Pemda
Kabupaten Kuningan melalui DISNAKERTRANSOS yang telah memberikan bantuan berupa
sembako, alat masak serta alat makan minumnya,pakaian,alas tidur,selimut dan
banyak lagi yang lainnya. Mudah-mudahan dibalik semua ini ada hikmahnya.”
Katanya kepada wartawan HR..( Aceng/Cecep.R).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar