Kamis, 26 Juli 2012

Tantangan terberat Operator perekaman e-KTP

Kedatangan Operator Perekaman e-KTP
disambut antusias warga Dusun Cipari Desa Margacina
Ini adalah salah satu resiko pekerjaan yang dialami para Operator Perekaman e-KTP dari Kecamatan Karangkancana yang ditugaskan untuk perekaman dengan metode jemput bola, ke desa terpencil yaitu Desa Margacina dan di Dusun Cipari yang kondisi jalannya sangat rusak dan berbukit terjal bila tidak hati-hati nyawalah taruhannya. Namun demikian mereka dengan semangat pengabdian dan demi pelayanan terhadap masyarakat yang maksimal resiko apapun di tempuhnya juga.

Pantauan HR mengikuti perjalanan menuju Desa Margacina dengan para petugas Kecamatan Karangkancana untuk perekaman e=KTP tersebut memang meniti jalan yang sangat ekstrim karena jalan menuju desa tersebut sudah rusak parah dan kiri kanannya jalan tersebut terdapat tebing dan jurang terjal. Dibarengi dalam keadaan fisik lemah karena kami semua lagi menjalankan ibadah puasa. Tapi hati kami semua terobati dengan sambutan warga Desa Margacina yang antusias ini ujar Zaenudin SE sumringah. 

“Selamat datang para petugas perekaman e-KTP dari kecamatan yang telah susah payah datang ke desa kami untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal buat warga desa kami tercinta, dan terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada para petugas walau dalam keadaan berpuasa namun mereka melayani masyarakat dengan muka yang ceria,”ujar Ny. NANAY Sekdes desa Margacina yang terlihat sibuk memanggil warganya satu persatu untuk di photo.

“Alhamdulillah dengan cara jemput bola seperti ini warga kami sangat di untungkan, karena kami tidak susah datang ke kantor kecamatan sangat tidak terbayangkan kalau harus datang langsung pemotoan di kantor kecamatan entah kapan selesainya warga desa kami membuat KTP ini.”kata D. SUTARDI Kepala Desa Margacina kepada HR. “Dengan jarak kurang lebih 6 Km dari desa kami ke kantor Kecamatan dengan kondisi jalan rusak parah mungkin resiko kecelakaanpun akan tinggi karena semua warga wajib KTP akan tumpah ruah ke kota kecamatan, untungnya dengan cara seperti ini warga kami betul-betul berterima kasih apalagi pelayanan perekaman sampai tengah malam sambil menanti makan sahur tiba.” Tambah SUTARDI lebih jauh.

 “Walau kondisi jalan seperti yang bapa lihat tadi, kami semua tidak merasa terbebani karena sambutan warga wajib KTP begitu antusias menyambut kami petugas dari kecamatan yang datang kedesanya. Kami berterima kasih sekali atas sambutan warga desa Margacina yang telah mendukung suksesnya Program Pemerintah untuk perekaman e-KTP di Kecamatan Karangkancana yang mana Alhamdulillah walau jarak dari kantor kami lumayan jauh di kaki gunung tapi kami sangat gembira karena pencapaian target di Kabupaten mendapat peringkat 3 dari 32 kecamatan yang ada berarti Kecamatan Karangkancana telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan 70%.” Kata Zaenudin dan Yaya Waluya optimis dengan keberhasilan e-KTP dengan metode jemput bola ini.(ACENG/CECEP.RIADI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar