|
Bantuan
Siswa Miskin (BSM) tahun 2011 pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Luragung
Kab.Kuningan ternyata belakangan menuai kritik. Alasanya, penyaluran dana yang
diperuntukan bagi siswa miskin ini pada saat penyaluran tidak transparan.
Bahkan Ketua Komite Sekolah tersebut, Harun,BA merasa tidak diberitahu.
Ketika
ditemui HR dikediamannya beberapa waktu lalu, Harun mengatakan dirinya tidak
mengetahui sama sekali BSM MAN Luragung untuk tahun 2011 sudah diterima pihak
sekolah. Menurutnya, Komite Sekolah pada waktu itu hanya dimintai tandatangan
saat mau mengajukan usulan. “BSM sudah direalisasi pemerintah
untuk tahun 2011 sama sekali saya tidak tahu,”Terangnya. Untuk itu Ia sangat
menyesalkan sikap kepala sekolah jika memang sebenarnya dana bagi siswa miskin
tersebut sudah diterima. “Seharusnya komite sekolah diberitahu
dan diajak koordinasi jika BSM mau direalisasikan terhadap siswa,”Ucap Harun.
Sehubungan itu Ia berencana mau mendatangi pihak sekolah untuk meminta
kejelasan.
Hal senada
disampaikan salah seorang orang tua murid yang tidak mau disebut identitasnya.
Ia menyayangkan alokasi BSM yang seharusnya diterima anaknya ternyata tidak
jelas peruntukannya. Waktu itu, hanya mendapat informasi dari anaknya, diberi
sepatu dari sekolah dan uang dua puluh ribu untuk pembayaran ekstra kurikuler.
Sementara sisa dari dana BSM tersebut tidak pernah dijelaskan kepada orang tua
siswa. “Mengapa sekolah tertutup akan informasi BSM ini padahal orangtua siswa
penerima manfaat sebaiknya diberi penjelasan,”Ketusnya.
Terpisah,
saat dikonfirmasi HR di ruangan kerjanya, Kepala MAN Luragung, Ibnu Sirim,M.Pd
menjelaskan dana BSM sudah diterima siswa penerima manfa’at. Pada waktu itu
siswa penerima manfa’at sudah menandatangani berita acara penerimaan serta
kuitansinya. “Semua bukti penerimaan sudah ditandatangani siswa penerima
manfa’at,”Tegasnya. Ironisnya lagi, bahkan Ia malah menantang orang tua siswa
mana yang mempertanyakan penyaluran BSM tahun 2011. Ia meminta Wartawan HR
memberitahukan siapa yang menginformasikan persoalan BSM tersebut. (NACEP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar