Sabtu, 24 Maret 2012

Ruang Kelas MI Muhammadiyah Segong Perlu Perbaikan Segera


Ruang Kelas MI Muhammadiyah Segong
Madrasah Ibtida’iyah Muhamadiah Segong yang di pimpin Kepala Sekolah H.A. DURAHIP A.Md dibawah naungan yayasan Pimpinan Daerah Muhamadiah Kabupaten Kuningan yang terletak di desa Segong Kecamatan Karangkancana. Dua lokal ruangan kelas tampak memprihatinkan keadaannya di tambah tidak punya kantor untuk guru-gurunya. Menurut keterangan H.Udin Solehudin S.Pd dan Waryo tenaga honorer yang mengajar di sekolah itu bahwa atap bangunan tersebut sudah rapuh karena di makan usia. “Kami sangat prihatin melihat keadaan bangunan tempat kami bekerja karena bangunan ini sebetulnya sudah rapuh,dan kacanya sudah pada pecah,kami berharap dari instansi terkait bisa memperhatikan untuk bisa memperbaiki dua ruangan kelas yang telah tidak layak lagi.”ujar mereka berdua kepada HR. ”Dan seperti yang bapa lihat sekarang ruangan untuk guru pun sekolah ini tidak punya , saat ini guru-guru memekai ruang kelas. Kami betul-betul kalau ngajarpun takut karena atap bangunan ini rapuh pa,”kata H.UDIN menambahkan penuh harapan.

MI Muhamadiyah ini salah satu sekolah yang murid-muridnya berfrestasi contohnya dari cabang Olah Raga Vollyball, siswa MI ini Ikut bergabung dengan Team Kecamatan sebagai utusan Kecamatan Karangkancana Untuk Tingkat Kabupaten dan dalam perlombaan Calistung Siswa i MI ini di tahun 2010 menjadi juara III Tingkat Kecamatan.

Saat ini jumlah siswa yang ada di MI Muhamadiyah Segong sebanyak 139 murid dan tenaga pengajar/guru 13 orang hampir semua tenaga honor kecuali Kepala Sekolah nya ujar H. Udin Solehudin, S.Pd guru pindahan dari AL-Azhar Kelapa Gading Jakarta yang telah 5 tahun pindah ke MI ini.

Memang sangat wajar keprihatinan para guru ini kalau kita melihat langsung keadaan bangunan yang betul-betul sudah tidak layak. Karena terlihat sekali kaca-kaca jendela sudah pecah di sana sini. Seyogyanya pihak yayasan pun memperhatikan keamanan para murid yang belajar di MI itu,karena kita khawatir melihat prestasi anak-anak kita tidak di dukung dengan sarana dan prasarananya.Karena kalau kita melihat upah para gurupun hanya mengandalkan dari dana BOS yang tidak seberapa. “Saya minta kepada pemerintah daerah,profinsi maupun pusat untuk segera mengalokasika D.A.K untuk sekolah kami ini,karena saat ini musim hujan gentingnya pun sudah banyak bocor.”kata WARYO menerangkan  lebih jauh kepada HR. [ACENG.SURYA].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar