|
Warung
makan sederhana yang lebih populer disebut warung ‘nasi kasreng’ kini kian
marak terlihat di wilayah Kec.Luragung Kab.Kuningan. Tingginya jumlah konsumen
yang menyukai ‘nasi kasreng’ tersebut membuat para pedagang nasi lokal setempat
berlomba mendirikan warung sederhana di beberapa titik lokasi yang dianggap
strategis.
Salah seorang pemilik
warung makan nasi kasreng, Dodot Adi Kusumah ketika ditemui HR mengatakan pada
awalnya Ia paling pertama membuka sajian ‘nasi kasreng dengan mendirikan warung
sederhana di sebelah timur jembatan Sungai Cisanggarung Luragung. Ia sengaja
memilih lokasi disekitar areal pesawahan tersebut agar konsumen sambil
menikmati makan nasi kasreng dapat juga merasakan betahnya suasana alam. “Warung
milik saya merupakan warung pertama kali berdiri di dekat jembatan Cisanggarung
yang menyajikan nasi kasreng,”Ucap Dodot mengupas sejarah. Sesudah terlihat
pembeli cukup ramai, akhirnya beberapa orang mengikuti kegiatan usahanya itu.
Hasilnya, dalam kurun waktu hanya dua tahun menjamurlah warung-warung yang
sama-sama menjual nasi kasreng. “Jika dihitung warung nasi kasreng sekarang sudah
hampir ada sepuluh lebih sampai ke perbatasan Kiara Domba
Margamukti,”Terangnya.
Namun demikian,
munculnya beberapa pesaing bagi kegiatan usaha itu, Dodot tetap menyikapinya
secara positif. Justru Ia merasa bangga gagasan awal mendirikan warung yang
menyajikan nasi kasreng, saat ini menjadi penghasilan tetap bagi orang lain.
“Saya bersyukur karena gagasan ini akhirnya bermanfa’at juga bagi orang
lain,”Ucap pria yang gemar entertainment itu. Bahkan Ia berharap usaha yang
tengah dirintisnya dapat terus berkembang lebih besar dari yang sekarang
dimiliki. Dirinya merasa bangga, warung yang kini ditempatinya berada di bagian
timur pemukiman penduduk Desa Cileuya ini sudah memiliki ukuran cukup leluasa. “Warung ini berukuran 7 X
6 meter dan satu-satunya warung makan kasreng disekitar sini yang sudah
dilengkapi toilet,”Katanya.
Rupanya,
kegiatan yang tengah digeluti bagi Dodot masih belum mendatangkan kepuasaan.
Pemikirannya ke depan Ia berencana ingin menjadikan daerah disekitar lokasi itu
menjadi objek wisata kuliner yang siap menyajikan beragam makanan khas lokal
Kuningan bagi para pengunjung. Diantaranya, pria yang juga piawai dalam bidang
elektro ini berharap pada kesempatan mendatang ingin membangun tempat ikan
bakar lesehan. “Mudah-mudahan ada lembaga keuangan baik milik pemerintah maupun
swasta yang berkenan memberi permodalan bagi rencana ini,”Harap pria pituin
Luragung Tonggoh itu.
Sampai saat
ini sambung Dodot, karena minimnya permodalan makanan dan minuman yang
disajikan masih belum lengkap. Tapi ternyata mobilitas pengunjung yang singgah
di warungnya cukup menjanjikan. “Apalagi jika hari Sabtu dan Minggu
konsumen cukup membludak,”Tandasnya. Konsumen mungkin merasa puas dengan menu
makan seperti, goreng ikan segar (‘beunteur’), lalab (sayuran), goreng ikan
rebon. Ditambah lagi goreng tempe, tahu dan sambalnya. “Harga nasi kasreng juga
sangat terjangkau,”Pungkasnya mengakhiri pembicaraan. (ACENG, S).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar