Rabu, 21 Maret 2012

Nasi Kasreng Luragung Makin Diminati

Warung Nasi Kasreng Milik Dodot Adikusuma
Warung makan sederhana yang lebih populer disebut warung ‘nasi kasreng’ kini kian marak terlihat di wilayah Kec.Luragung Kab.Kuningan. Tingginya jumlah konsumen yang menyukai ‘nasi kasreng’ tersebut membuat para pedagang nasi lokal setempat berlomba mendirikan warung sederhana di beberapa titik lokasi yang dianggap strategis.

Salah seorang pemilik warung makan nasi kasreng, Dodot Adi Kusumah ketika ditemui HR mengatakan pada awalnya Ia paling pertama membuka sajian ‘nasi kasreng dengan mendirikan warung sederhana di sebelah timur jembatan Sungai Cisanggarung Luragung. Ia sengaja memilih lokasi disekitar areal pesawahan tersebut agar konsumen sambil menikmati makan nasi kasreng dapat juga merasakan betahnya suasana alam. “Warung milik saya merupakan warung pertama kali berdiri di dekat jembatan Cisanggarung yang menyajikan nasi kasreng,”Ucap Dodot mengupas sejarah. Sesudah terlihat pembeli cukup ramai, akhirnya beberapa orang mengikuti kegiatan usahanya itu. Hasilnya, dalam kurun waktu hanya dua tahun menjamurlah warung-warung yang sama-sama menjual nasi kasreng. “Jika dihitung warung nasi kasreng sekarang sudah hampir ada sepuluh lebih sampai ke perbatasan Kiara Domba Margamukti,”Terangnya.

Namun demikian, munculnya beberapa pesaing bagi kegiatan usaha itu, Dodot tetap menyikapinya secara positif. Justru Ia merasa bangga gagasan awal mendirikan warung yang menyajikan nasi kasreng, saat ini menjadi penghasilan tetap bagi orang lain. “Saya bersyukur karena gagasan ini akhirnya bermanfa’at juga bagi orang lain,”Ucap pria yang gemar entertainment itu. Bahkan Ia berharap usaha yang tengah dirintisnya dapat terus berkembang lebih besar dari yang sekarang dimiliki. Dirinya merasa bangga, warung yang kini ditempatinya berada di bagian timur pemukiman penduduk Desa Cileuya ini sudah memiliki ukuran cukup leluasa. “Warung ini berukuran 7 X 6 meter dan satu-satunya warung makan kasreng disekitar sini yang sudah dilengkapi toilet,”Katanya.

Rupanya, kegiatan yang tengah digeluti bagi Dodot masih belum mendatangkan kepuasaan. Pemikirannya ke depan Ia berencana ingin menjadikan daerah disekitar lokasi itu menjadi objek wisata kuliner yang siap menyajikan beragam makanan khas lokal Kuningan bagi para pengunjung. Diantaranya, pria yang juga piawai dalam bidang elektro ini berharap pada kesempatan mendatang ingin membangun tempat ikan bakar lesehan. “Mudah-mudahan ada lembaga keuangan baik milik pemerintah maupun swasta yang berkenan memberi permodalan bagi rencana ini,”Harap pria pituin Luragung Tonggoh itu.
       
Sampai saat ini sambung Dodot, karena minimnya permodalan makanan dan minuman yang disajikan masih belum lengkap. Tapi ternyata mobilitas pengunjung yang singgah di warungnya cukup menjanjikan. “Apalagi jika hari Sabtu dan Minggu konsumen cukup membludak,”Tandasnya. Konsumen mungkin merasa puas dengan menu makan seperti, goreng ikan segar (‘beunteur’), lalab (sayuran), goreng ikan rebon. Ditambah lagi goreng tempe, tahu dan sambalnya. “Harga nasi kasreng juga sangat terjangkau,”Pungkasnya mengakhiri pembicaraan. (ACENG, S).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar